Kenapa Driver Gojek Segel Kantor Maxim, Dulu Gojek Juga Murah.
Kehadiran maxim cukup menarik di dunia perojolan, sudah dua kali kantor maxim disegel oleh driver ojek online lain seperti Gojek, kejadian pertama beberapa bulan lalu di Kalimantan dan baru-baru ini di Solo.
Banyak yang sinis terhadap aksi penyegelan tersebut dan banyak komentar terlontar, seperti:
Bersaing yang sehat dong, takut kalah bersaing malah main segel.
Gojek dulu juga murah 4 ribuan ongkosnya, "membunuh" ojek pangkalan dan angkot.
Rejeki udah ada yang ngatur kenapa harus segel kantor.
Banyak lontaran sejenis di linimasa sosial media, oleh karena itu mimin tertarik mengulas topik ini biar tidak ada salah paham.
Gojek dulu baru masuk juga murah 4 ribuan bahkan pernah seribu ongkosnya, kenapa marah sama maxim yang mulai dari 3 ribu?
Perlu ditekankan, Gojek melakukan promo tanpa mengurangi hak-hak drivernya, misalnya pendapatan minimal kotor Rp.7.000 setelah dikurangi 20% potongan jadi Rp.5.600 lalu dapat customer menggunakan promo bayar Rp.1000 maka driver menerima uang cash dari customer Rp.1000 dan sisanya dibayarkan oleh Gojek melalui saldo gopay ditambahkan Rp.4.600 sehingga yang diterima oleh customer jumlahnya sama.
Metode seperti inilah yang dinamakan subsidi, lalu bagaimana dengan maxim?
Maxim promosi harga murah mulai dari Rp.3.000 untuk bike, yang didapat driver ya sebanyak jumlah yang tertera dan dipotong 10%.Yang diuntungkan disini adalah aplikator, driver dibayar murah jauh dari standar untuk melayani customer yang telah mereka rayu dengan harga murah.
Mari renungkan sejenak gambar berikut ini
Kenapa di beberapa daerah kantor maxim disegel?
Sebagian yang daftar dan aktif di maxim adalah driver Gojek juga, karena akun Gojek sedang anyep maka banyak yang mengaktifkan akun maxim, nanti pas dapat orderan maxim pakainya jaket dan helm gojek lalu kasih pengertian ke customernya.
Penyegelan kantor maxim murni memperjuangkan tarif yang sesuai dan menciptakan persaingan yang sehat antar aplikator, jadi buanglah penilaian-penilaian negatif Anda.
Apa yang mimin tulis tentu berdasarkan fakta di lapangan, silahkan lihat gambar-gambar berikut, banyak driver maxim yang juga merasa bahwa tarif kemurahan:
Kalau tarif maxim sudah setara dengan pendahulunya maka tinggal bersaing sehat di layanan dan subsidi ongkos untuk customer, kesetaraan ongkos adalah untuk kebaikan bersama terutama driver maxim itu sendiri, silahkan baca tulisan mimin tentang biaya operasional jadi ojek online berikut:
Dengan kesetaraan tarif maka driver bisa memilih menjalankan aplikasi hijau dengan bonus tapi banyak saingan sesama driver atau jalankan maxim walaupun tak ada bonus potongannya hanya 10%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar