Kena Putus Mitra Gojek Karena Ngojek Aplikasi Lain
Hadirnya aplikator ojek online baru membuat ranah perojolan semakin semarak, biasanya bisnis bidang ini dikuasai pemain besar seperti Gojek dan Grab, kini muncul aplikator baru masuk dengan gebrakan harga murah.
Aplikasi baru yang sedang gesit ekspansi merebut market adalah Asiatrans dan disusul oleh maxim, aplikator baru memakai strategi harga murah dan mematok harga jauh dibawah peraturan menteri perhubungan.
Dengan tarif murah tersebut konsumen mulai beralih dari aplikator raksasa ke aplikator si kuning maxim, Gojek dan Grab tentu sudah sangat merasakan permintaan jasa goride atau gobike mereka turun drastis hanya dalam hitungan 1 bulan.
Dari perhitungan mimin dengar-dengar dari teman-teman yang juga aktifkan akun maxim bisa mendapat 10-14 order sehari, dilihat di aplikasi driver tampak sekitar 100 an driver yang aktif, jadi kalau dihitung-hitung minimal aplikator maxim sudah membukukan 1400 orderan bike per harinya, angka yang cukup lumayan tentunya.
Driver maxim sebagian besar adalah driver Gojek yang memasang 2 aplikasi sekaligus, alasannya sederhana, karena akun Gojek mereka anyep alias susah dapat orderan ditambah lagi dengan banyak order tembak yang langsung cancel dan ceklist sehingga performa hancur, pembagian order Gojek yang tidak merata dan dirasa tidak adil ditambah lagi dengan dirasa lambannya penindakan terhadap orderan tembak tersebut membuat para driver akhirnya memilih alternatif menjalankan orderan maxim walaupun ongkos murah yang penting dapur ngebul dulu.
Sebagian besar driver maxim memakai jaket Gojek untuk menjalankan orderan, tinggal kasih pengertian ke penumpang dan penumpang pun dapat mengerti dan tidak mempermasalahkan, justru penumpang senang, toh yang mengantarkan orang-orang Gojek juga.
Kondisi seperti ini tentu membuat Gojek gerah, data statistik penggunaan goride jauh berkurang sementara di jalanan banyak driver lalu lalang bawa penumpang.
Hal ini tentu juga dirasa sangat merugikan, apabila terjadi suatu masalah saat order maxim yang dijalankan tapi yang dinilai dan dapat Citra negatif adalah Gojek karena yang dipakai toh jaket Gojek.
Sudah ada yang kena PM
Selentingan kabar PM gojek jadi obrolan hangat di basecamp-basecamp driver Gojek, kabarnya sudah ada tim turun ke lapangan ada isu metode yang digunakan adalah order maxim lalu apabila yang datang pakai jaket Gojek maka akan difoto dan dilaporkan ke kantor untuk ditindak tegas yaitu Putus Mitra akun Gojek nya.
Terdengar juga kabar saat diperjalanan penumpang ada tim yang menanyakan ke penumpang pemesanan pakai Gojek atau aplikasi lain, kalau menumpang mengaku pakai aplikasi lain maka driver akan di stop dan diminta datanya untuk diteruskan ke kantor.
Mimin sendiri belum pernah mengalami atau bertemu dengan driver yang mengalami hal tersebut, jadi kabar ini masih simpang siur sebatas pembicaraan di warung kopi, tapi hal ini bisa saja terjadi mengingat kondisi belakangan ini.
Kenapa Gojek Ngatur saya, jaket kan saya beli pakai duit sendiri, jaket sudah hak saya.
Saya kan cuma mitra dan saya berhak mau ngojek pakai aplikasi apa saja, Gojek tidak berhak melarang saya.
Oh...takut bersaing dan kalah saing makanya larang ongojol pakai aplikasi lain.
Hal ini harus kita pahami bersama, menurut hemat mimin, Gojek memang tidak mengatur, mau Onbid 5 aplikasi sekaligus juga sah-sah saja, hanya...! yang perlu dicatat Gojek melindungi brandnya dan hak ciptanya dari citra negatif apabila terjadi hal-hal negatif.
Perlu sobat ketahui, sebenarnya yang menjadi hak sobat dalam pembelian atribut adalah bendanya bukan logo dan brand yang melekat, logo dan brand yang melekat hanya hak pakai pada driver selama melakukan kegiatan yang berhubungan dengan orderan aplikasi tersebut.
Peraturan ini sebenarnya sudah lama dimuat dalam perjanjian yang sudah bertahun-tahun tampil di aplikasi driver Gojek, mungkin sobat lupa atau malah tidak membaca perjanjian kerjasamanya, nih mimin kasih cuplikannya:
Demikian tulisan singkat seputar Kena Putus Mitra Gojek Karena Ngojek Aplikasi Lain, masalahnya bukan ngojol pakai aplikasi apa tapi memakai barang yang memuat Hak kekayaan Intelektual diluar dari ketentuan.
Mohon maaf ada kesalahan dalam penulisan atau ada yang kurang berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar