Post Top Ad

Your Ad Spot

12.29.2019

Sistem Prioritas Gojek yang Senjata Makan Tuan

Gojek membuat sistem indikator kinerja driver yang sering disebut dengan sistem prioritas, sistem ini dibuat untuk menentukan mana driver yang rajin mana driver yang dianggap pemalas, driver yang di cap rajin akan mudah dapat orderan sedangkan driver yang dianggap malas oleh sistem akan sangat sulit mendapatkan orderan.

Sistem ini sudah lebih satu tahun dijalankan oleh Gojek dan hasilnya sering salah sasaran, driver yang benar-benar rajin, ambil semua orderan, nggak ada pantangan, performa 100 persen malah salah dinilai dan dicap malas oleh server dan akhirnya akun tersebut anyep.

Perbandingan antara driver prioritas dengan driver anyep atau biasa saja jumlahnya sangat kentara, mungkin dari 1000 driver hanya 10% yang prioritas mudah mendapatkan orderan dan sisanya alakadarnya saja dapat orderan, ada yang menengah adapula anyep bawa paling banyak 5 orderan per hari.

Kesalahan terbesar sistem prioritas Gojek

Kesalahan terbesar dari sistem yang dibuat Gojek adalah menghitung orderan yang dibatalkan customer sebagai "kesalahan" driver, di sisi lain orderan tembakan TB masih sangat banyak, banyak akun prioritas yang tumbang karena orderan tembakan nyasar yang langsung dicancel, walaupun di layar tak merusak performa tapi server tetap hitung itu kesalahan driver.

Sistem Prioritas Canggih yang Senjata Makan Tuan

Orang IT Gojek tentulah kelas dunia bergaji dan berfasilitas oke punya, tapi sayang sistem canggih kecerdasan buatan yang mereka rancang tak mampu menyelesaikan masalah dan cenderung membuat masalah baru.

Banyak orang-orang tak berdosa di cap malas oleh sistem cerdas mereka, akhirnya driver ini anyep berhari-hari, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan, keluarga terancam kelaparan, bayar kredit kendaraan boro-boro.

Muncullah aplikator baru yaitu Asia Trans dan Maxim, walaupun ongkos murah driver anyep berbondong-bondong gabung dan jalankan orderan, bagi mereka lebih baik dibayar murah asalkan masuk orderan untuk makan anak istri daripada bertahan di Gojek, ongkos iya menjanjikan tapi orderan tak kunjung dikasih yg dikasih orderan orangnya itu-itu saja.

Akhirnya aplikator baru tumbuh melesat, hanya dalam hitungan 2 Minggu sudah bisa membukukan ribuan orderan perhari, Gojek hanya tinggal gofood dan gosend doang di kota Padang, inilah senjata makan tuan buat Gojek, driver yang harusnya berharga harusnya dirawat malah dikecewakan dengan sistem pengkasta yang disebut sistem prioritas itu.

Driver-driver yang dulunya pejuang dan loyal akhirnya berpindah, bagi mereka menjalankan orderan aplikator ongkos murah lebih masuk akal daripada menuruti sistem yang tak jelas ujung pangkalnya, yang penting bagi mereka ada uang dulu untuk biaya hidup sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot